Menjalankan perintah secara realtime pada setiap kejadian

02 December 2011

Maksud dari judul artikel ini adalah bagaimana kita menjalankan pertintah tertentu pada mesin linux pada setiap kejadian atau proses tertentu. Contohnya adalah misalkan kita akan melakukan singkronisasi dua direktori apabila ada file yang diupload ke salah satu direktori. Untuk kejadian ini tools yang kita butuhkan adalah incron. Cara pengunaan incron pada contoh kasus tersebut adalah:
dengan menjalankan perintah incron -e dan tuliskan perintah berikut:
/var/www/html IN_CREATE /root/scripts/backup.sh
Penjelasan dari perintah diatas adalah jalankan perintah di file /root/scripts/backup.sh apabila ada aktifitas tulis pada dir /var/www/html

read more...

Auto restart server linux centos bila terjadi hang

24 November 2011

Sering kali kita mengalami permasalahan hang pada sever yang kita kelola. Bila permasalahan tersebut saya temui maka yang akan saya lakukan adalah menghubungi it support dari penyedia colo tempat server tersebut diletakan untuk merestartnya server saya tersebut secara manual. Mungkin bila terjadi dalam sepengetahuan saya hal tersebut menjadi tidak masalah namun bila tidak maka server saya tersebut akan mengalami down time yang cukup panjang hingga diketahui bahwa server bersangkutan hang.  Pemecahan masalah dari masalah tersebut seharusnya adalah adanya proses otomasi yang mendeteksi kesalahan pada server dan mengharuskan dilakukan restart pada server. Adapun aplikasi yang memiliki kemampuan restart otomatis pada device dikenal dengan watchdog. Berikut ini akan saya jelaskan instalasi watchdog pada server Centos.

read more...

ORA-01092: ORACLE instance terminated. Disconnection forced...akibat masalah pada UNDO TABLESPACE

15 November 2011

 Bila kita menjumpai error "ORA-01092: ORACLE instance terminated. Disconnection forced" akibat adanya masalah pada undo tablespace ketika menghidupkan database oracle maka yang mesti kita lakukan adalah:

  1. Cek file log dengan nama alertSID.log (bila SID database anda bernama coba maka file alert-nya bernama alertcoba.log). Untuk mencarinya pada os linux gunakan perintah #find $ORACLE_HOME -name alert*.log. 
  2. Baca file alert tersebut dan bila pesan errornya adalah: "ORA-30012: undo tablespace 'UNDOTBS' does not exist or of wrong type" ini dipastikan ada masalah pada file Undo Tablespace yang bernama UNDOTBS.

read more...

Pengalaman Upgrade Mail Server Zimbra 5.0.2 ke Zimbra 7.1.1 di mesin Centos 4

08 August 2011

Kebutuhan upgrade akhirnya harus saya lakukan pada mail server kantor mengingat versi Zimbra yang digunakan termasuk sudah lampau. Langkah awal upgrade yang saya lakukan adalah, terlebih dahulu saya mem-backup folder zimbra lama saya di /opt/zimbra untuk berjaga-jaga mungkin saja proses instalasi Zimbra yang saya lakukan gagal. Selanjutnya saya mengektrak Zimbra versi 7  yang telah saya download untuk mesin RHEL 4 karena Zimbra saya yang lama berjalan di mesin Centos 4. Sebelum instalasi dijalankan saya mengedit file /etc/hosts untuk merubah list text dari 127.0.0.1 domainsaya localhost.localdomain localhost  menjadi 127.0.0.1 localhost.localdomain localhost. Hal ini dilakukan karena Zimbra memerlukanya untuk memberikan permision mysql server kepada localhost. Langkah berikutnya saya mulai menjalankan script installer Zimbra pada folder ektrak Zimbra mengunakan user root dengan mengetik perintah:
./install.sh --platform-override

read more...

Database Replikasi

02 April 2011

Mungkin anda pernah mengalami masalah seperti saya dimana kita dihadapkan masalah untuk dapat melakukan replikasi database dengan produk database yang berbeda. Pada akhirnya saya telah mendapatkan solusi untuk mengatasi masalah tersebut berdasarkan informasi beberapa teman yaitu dengan menggunakan aplikasi open source bernama symmetricds. Symetrids melakukan replikasi database melalui teknologi web dan dirangcang dapat berjalan pada koneksi bandwith yang rendah. Adapun produk database yang didukung adalah MySQL, Oracle, SQL Server, PostgreSQL, DB2, Firebird, HSQLDB, H2, dan Apache Derby. 

read more...

Awal saya mencoba distro linux Open Suse



Sebenarnya ini adalah ketidak sengajaan saya untuk menjajal distro linux  Open Suse dimana sebelumnya saya telah mencoba distro-distro linux lainya seperti  Slaxware, Debian, Ubuntu, Mandriva, Redhat dan Centos. Ketidak sengajaan ini diawali ketika saya mengikuti workshop Virtualisasi dan Linux HA yang diadakan oleh dedengkotnya komunitas Open Suse Indonesia yaitu om Vavai yang juga merupakan duta Open Suse Indonesia. Pada awalnya saya kurang berminat untuk menjajal distro Open Suse meski berulang kali majalah InfoLinux yang saya langanakan sering menyertakan opensuse sebagai bonus OS pada DVD-nya. Ketidak minatan saya tersebut didasari bahwa Open Suse telah di akusisi perusahaan Novell yang berarti distro Open Suse tersebut sudah mulai mengarah ke komersil seperti juga anggapan yang sama saya terhadap distro Redhat dengan RHEL-nya. Namun Om Vavai coba menjelaskan bahwa Open Suse barulah akan menerapkan tarif bila kita menggunakan support yang diberikannya. Hal ini sama persis dengan ditro Redhat meski pada Redhat saya telah mendapatkan distro pengantinya yaitu Centos yang dikembangkan dari source yang sama RHEL.

read more...

Bash script shell untuk melihat banyaknya proses di Linux

28 March 2011

Kita sebagai sys admin kadang kala perlu melakukan restart terhadap aplikasi yang berjalan paralel. Dan proses itu secara mudah dapat diketahui melalui perintah ps ax | grep nama_aplikasi. Bila terlihat proses nya banyak maka dengan segera kita melakukan restart aplikasi agar mesin linux yang kita miliki tidak terbebani banyak proses berjalan. Contoh kasus tersebut biasanya terjadi pada aplikasi web server yang sering melayani banyak koneksi yang pada akhirnya membuat mesin linux menjadi lambat. Cara restart aplikasi diatas dilakukan dengan cara manual yang kadang kala pula merepotkan kita sebagai sys admin. Untuk menyiasatinya agar proses restart tersebut dapat dilakukan secara otomatis maka kita akan coba  membuat script shell yang dijalankan priodik melalui cron.

read more...

Membaca partisi LVM pada hardisk server yang bermasalah



LVM adalah suatu manajemen partisi pada OS Linux yang kelebihanya adalah kita dapat dengan mudah untuk mengupgrade kapasitas antar partisi dikemudian hari bila membutuhkanya. Selain itu pembuatan partisi dapat dengan mudah dilakukan pada gabungan banyak hardisk, sehingga kita seakan akan hanya memiliki 1 hardisk dengan jumlah kapasitas dari banyak hardiks yang telah digabungkan. LVM dapat dijumpai pada distro keturunan Redhat seperti Centos, Mandrake dan Fedora. Masih banyak user yang merasa bingung dan takut untuk  mengunakan LVM ini,  mereka lebih memilih pengunaan partisi fisik daripada mengunakan LVM. Ketakutan ini karena bila terjadi masalah/crash pada server maka ketika ingin menyelamatkan data pada partisi LVM menjadi kesulitan karena partisi LVM sulit untuk di mounting atau dilihat terutama pada os selain Linux.

read more...